Generasi Muda Aceh Berinovasi : Dari Kesehatan Mental hingga Lingkungan

Photo of author
Written By Admin Sehai

Yayasansehai.com, Banda Aceh – UNICEF bersama Pemerintah Kota Banda Aceh menggelar audiensi di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, menghadirkan 10 tim Youth for Health (Y4H) yang tengah mengembangkan inovasi di bidang kesehatan remaja. Kegiatan ini difasilitasi oleh Yayasan SEHAI sebagai mitra pelaksana program.

Dalam audiensi ini, setiap tim menampilkan perwakilannya untuk melakukan presentasi langsung di hadapan Wali Kota Banda Aceh dan pemangku kepentingan lintas sektor. Masing-masing tim membawa gagasan kreatif sesuai dengan fokus isu kesehatan yang mereka angkat. Lima tim berfokus pada isu penanggulangan perokok aktif, yakni Tim BEM STIKES dengan inovasi The Lungy, Tim Rumoh Habibi dengan Lentera Jiwa, Tim GEN A dengan Kartu Komunikasi Meja Makan (KOMMa), Tim CIMSA dengan GREAT (Global Effort to Reduce the Impact of Tobacco), serta Tim SLB YPPC dengan proyek PELITA. (21/08/2025)

Tiga tim lainnya memilih fokus pada isu kesehatan mental. Mereka adalah Tim Rumoh Agam dengan program NICAWAY, Tim MAN 1 Banda Aceh dengan inovasi HY LIDI (Health Youth Literasi Digital), dan Tim SLB Bukesra dengan gagasan S.A.H.A.B.A.T (Suara Anak Hebat Anti Bahaya Tembakau). Sementara itu, dua tim lainnya menyoroti dampak lingkungan dan kesehatan, yaitu Tim SMA 3 Banda Aceh dengan Prototype Kemasan Rokok serta Tim Fatih Bilingual School dengan Hari Tanpa Beban: Neuronova Game.

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, menyampaikan apresiasinya atas hadirnya gagasan-gagasan segar dari remaja Aceh. “Saya sangat bangga melihat anak-anak muda Aceh berani berinovasi. Pemerintah Kota siap mendukung agar ide-ide ini bisa berdampak nyata, terutama dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan ramah remaja,” ujarnya.

Audiensi ini juga dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Wahyudi, Kepala Dinas P2KB Cut Azharida, Kepala Dinas Syariat Islam Ridwan, serta Kasatpol PP dan WH M Rizal. Dari pihak UNICEF, hadir Andi Yoga Tama bersama tim Youth for Health Impact.

Program ini tidak hanya menjadi ruang bagi remaja untuk menyalurkan inovasi, tetapi juga berfungsi sebagai jembatan pertemuan lintas sektor, agar ide-ide yang sedang dikembangkan dapat dilihat, didukung, dan berpotensi diadopsi oleh berbagai pihak. Audiensi ini merupakan bagian dari rangkaian program Youth for Health Impact – Innovation Challenge 2025, inisiatif UNICEF yang dilaksanakan bersama Yayasan SEHAI, Kementerian Kesehatan RI, dan Pemerintah Aceh. Program ini diharapkan mampu memperkuat peran remaja sebagai agen perubahan dalam isu kesehatan di Aceh. (Dian Ayu Irhamna)

Leave a Comment